Fitoremediasi Fitoremediasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik (Priyanto & Prayitno (2006), dalam Salafiyah, 2014). Hasil tersebut terjadi pada tanaman kayu apu dan genjer berjumlah 8 dengan waktu tinggal 15 hari. Selain itu, tumbuhan ini menerut beberapa penelitian memiliki kemampuanFitoremediasi merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas air dengan menggunakan filter biologi yaitu tanaman, oleh karena itu diperlukan filter biologi adalah tanaman Hydrilla atau Ganggang air ( Hydrilla verticillate ). kg-1. Tanaman yang telah digunakan dalam penelitian fitoremediasi selain Azolla filiculoides dan Salvinia molesta yaitu Pistia stratiotes. Pemanfaatan Kiambang (Salvinia Molesta D. Proses ini sangat baik digunakan pada media yang tercemar oleh limbah yang mengandung unsur Mn, Hg, Cu, Cr, Cd, Ni, Pb dan Zn. Gambar 3 Tingkat parameter COD setelah perlakuan pada Limbah Laundry Berdasarkan tabel pada Gambar 3, nilai parameter Fosfat terendah dihasilkan dari perlakuan E4 yaitu perlakuan menggunakan 2 (dua) tanaman Eceng gondok (Eichhornia crassipes) selama 2Fitoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan hijau khususnya tumbuhan air seperti eceng gondok, teratai, dll dan bekerjasama dengan mikrobiota, enzim, konsumsi air, perubahan tanah, dan teknik agronomi untuk menghilangkan, memuat, atau menyerahkan kontaminan berbahaya dari lingkungan seperti logam berat, pestisida, xenobiotik,. 2005. Pada perlakuan ini, efisiensi penurunan merkuri di dalam tanah oleh tanaman jati sebesar 88,61%, sedangkan Pada mekanisme fitoremediasi lainnya, menyebutkan bahwa zat tercemar yang terserap oleh tanaman fitoremediasi akan dirombak oleh tanaman tersebut dan menghasilkan zat lain yang tidak berbahaya. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan penelitian yang. mengandalkan peran tanaman untuk menyerap, mendegradasi, mentransfonnasi dan memobilisasi bahan pencemar, baik logam berat maupun senyawa organik. Fitoremediasi Tanaman Akar Wangi (Vetiver zizanioides) terhadap Tanah Tercemar Logam Kadmium (Cd) pada Lahan Tpa Tamangapa Antang Makassar 12 |Al-Kimia Vol 4 No. Studi kasus yang diambil dalam penulisan ini adalah kasus pencemaran logam berat Hg di wilayah peisir Teluk Jakarta tepatnya di Muara AngkeTanaman air secara umum memiliki kemampuan untuk menetralisir komponen tertentu. 4222. Salah satu upaya yang dapat diterapkan yaitu dengan cara fitoremediasi dengan sistem akuaponik. Akar tumbuhan dapat menyerap polutan dan mengeluarkannya dari lingkungan. Fitoremediasi limbah budidaya ikan dengan menggunakan berbagai jenis tumbuhan dan mikroalga lainnya juga telahBatubara. 3. 2 METODE PENELITIAN 2. Fitoremediasi secara etimologi terbentuk dari dua kata bahasa berbeda. , 2015) sehingga bisa dikatakan. logam berat kadmium yang memiliki mekanisme fitoekstraksi atau fitoakumulasi. Dalam penerapannya, fitoremediasi tidak hanya tentang memilih tanaman, kemudian menanamnya begitu saja dan berharap pencemar akan hilang dengan sendirinya. Tumbuhan dapat menyerap polutan baik logam berat ataupun zat pencemar lainnya, kemudian diakumulasi di sebagian tubuhnya atau melalui respirasi di stomata. Di lapangan, aplikasi rhizofiltration dapat dilakukan langsung dengan cara menanam tanaman fitoremediasi di atas permukaan badan air tercemar, atau dengan cara air yang tercemar disalurkan ke sebuah media rumah kaca dimana tanaman fitoremediasi dapat tumbuh. , Fatonah2, S. Kata kunci : Fitoremediasi, Kadmium, Logam Berat. kg-1 berat kering tunas. Fitoremediasi m elalui vegetasi, yaitu penggunaan tanaman yang bersimbiosis dengan mikroba yang berpotensi besar mampu melakukan remediasi tanah yang tercemar (Pilon-Smith, 2004). Tanaman Fitoremediasi memiliki karakter spesifik, diantaranya: toleran terhadap tingkat logam tinggi, logam mampu terakumulasi cukup tinggi dalam jaringan tanaman di atas tanah, tingkat. 80%. Presentasi Kuliah Teknik Remediasi Lingkungan Tercemar (mengunakan tanaman / fitoremediasi) Rony -. Jadi fitoremediasi (phytoremediation) merupakan suatu sistem dimana tanaman tertentu yang bekerja sama dengan mikroorganisme dalam media (tanah, koral dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/polutan) menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara ekonomi. Dibutuhkan pemahaman yang komprehensif mengenai lokasi yang tercemar, jenis pencemar yang terdapat di daerah tersebut, serta tanaman yang sesuai sehingga tujuan fitoremediasi dapat tercapai. Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara ex-situ menggunakan kolam buatan atau reaktor maupun in-situ (langsung di lapangan) pada tanah atau daerah yang terkontaminasi limbah (Hardyanti, 2007). Menurut Kusumawardani dan Irawanto (2013), meskipun berfungsi sebagai fitoremediasi, kehadiran tumbuhan akuatik yangtanaman, pengambilan limbah cair, persiapan penelitian, tahap pengamatan dan pemeliharaan, tahap pengujian sampel setelah perlakuan,dan tahap analisis data. com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tanaman kangkung airFitoremidiasi Limbah Logam Berat dengan Tumbuhan Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L) Yuli Ambarwati1*, Syaiful Bahri1 1Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia, 35145 yuli. Fitoremediasi (phytoremediation) merupakan suatu sistem dimana tanaman tertentu yang berkerjasama dengan micro-organisme untuk mengubah zat komtaminan (pencemar/pollutan) menjadi bahan yang kurang ataubahkan tidak berbahaya. Penelitian tentang penurunan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah cair laboratorium RSUD Besuki dengan menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes L) telah dilakukan pada Bulan Januari - Maret 2019 dengan tujuan untuk mengetahui penurunan kadar BOD, COD dan TSS limbah cair LaboratoriumPenelitian tentang fitoremediasi logam berat telah banyak dilakukan diantaranya oleh Syahputra (2005) tentang fitoremediasi logam berat Cu dan Zn dengan tanaman. karbon 0 aktif menghasilkan efektifitas . J Bioteknol Biosains Indones 2:55–59. 10 Tanaman Fitoremediasi yang Sering Anda Jumpai. Anda juga dapat memanfaatkannya sebagai tanaman hias di rumah. Pada proses fitoremediasi, tanaman berfungsi sebagaiTumbuhan minyak kayu putih mempunyai daun yang mengandung minyak atsiri sebesar 0,5-1,5%. Sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi debit dan waktu tinggal. Mikroba dapat membantu tanaman dalam menghadapi lingkungan tanah yang kaya logam. Fitoremediasi Fitoremediasi didefinisikan sebagai teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman. Rondonuwu1) 1)PS Biologi FMIPA Unsrat, Jl. , 2013 √ 3 Febrianda dkk. tanaman air. Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok memiliki efektivitas berupa penurunan BOD, TDS, COD, TSS, penurunan kadar Pb, dan dapat mengubah pH. Agroteknika 4 (2): 106-119 (2021) 109 dan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian tumbuhan air yang dapat dijadikan tumbuhan akumulator dalam. Fitoremediasi adalah kemampuan tumbuhan untuk mengurangi bahan pencemar yang ada dalam lingkungan. (Priyanto dan Prayitno, 2004)fitoremediasi tanaman teratai dan eceng gondok, mampu menurunkan kadar BOD dan COD. Jadi Fitoremediasi (Phytoremediation) merupakan suatu sistim dimana tanaman tertentu yang bekerjasama dengan micro-organisme dalam media (tanah, koral dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/pollutan) menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara ekonomi. Fitoremediasi menggunakan tumbuhan untuk membersihkan pencemaran di lingkungan. anakan tanaman yang tampak terlihat pada hari ke-2 terus bertumbuh dan bertambah besar sampai hari terakhir penelitian. Proses ini memanfaatkan tanaman dengan memanfaatkan proses metabolisme untuk menghilangkan nutrisi dan kontaminan dari air limbah dan menyimpanya dalam biomassa. Terdapat tanaman yang memiliki kemampuan fitoremediasi tinggi seperti Brassica juncea, Arundo donax L. Tumbuhan yang digunakan dalam proses fitoremediasi tidak berasal dari benih, melainkan tumbuhan yang sudah. Konsep ini berasal dari berbagai disiplin riset antara lain kegiatan. Fitoremediasi berjalan secara alami dengan enam tahapan proses yang dilakukan tumbuhan terhadap kontaminan atau pencemar disekitarnya [21]. Kangkung air (Ipomoea aquatic) mampu menurunkan kadar fosfat lebih efektif dibandingkan 3 tanaman air lainnya. Tanaman Melati Air Sebelum dan Sesudah Dibersihkan Akarnya juga akan mempengaruhi kualitas air pada parameter Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), dan derajat keasaman (pH). Y. ) telah diteliti dengan tujuan mempelajari respons pertumbuhan N. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu. (Tsao 2003). A. Sistem pengolahan. Dilansir dari Bobo, berikut ini contoh tumbuhan yang digunakan sebagai agen fitoremediasi: - Kayu apu dadak ( Azolla sp. Hanjuang ditanam pada medium tanah berlogam Pb dengan kadar 50 mg kg–1. Limbah simulasi yang digunakan untuk ketiga tumbuhan (Typha Latifolia, Enceng Gondok dan Kiambang) adalah dengan konsentrasi 200 ppm, 150 ppm, 100 ppm dan kontrol awal. Kampus Unsrat Manado e-mail: rondonuwu64@yahoo. 1. Tabel 2. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengurangi konsentrasi atau mengurangi pengaruh meracun bahan pencemar, termasuk logam berat, dalam tanah dan lingkungan. 000 per hektar. Tahap . Biology Conservation. Jurnal Pembangunan Pedesaan IV(3): 164-172. Fitoremediasi Fitoremediasi adalah suatu metode yang menggunakan tumbuhan untuk menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. 13 No. Haryanti, D. Pencucian bisa berarti. 8 Fitoremediasi juga berlandaskan pada kemampuan tumbuhan dalam menstimulasi aktivitastanaman fitoremediasi jenis sorgum (Sorghum bicolor L. iki sifat untuk mengakumulasikan logam berat dalam jaringannya. Jakarta: LIPI Press; 2009. Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok memiliki efektivitas berupa penurunan BOD, TDS, COD, TSS, penurunan kadar Pb, dan dapat mengubah pH. The fitoremediasi adalah seperangkat praktek teknologi menggunakan tanaman hidup dan mikroorganisme yang terkait dengan sanitasi lingkungan tanah, air dan udara. Fitoremediasi adalah salah satu teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk menghilangkan polutan dari tanah dan air yang terkontaminasi (Pivetz 2001; Juhaeti et al. Dalam sistem tatanama tumbuhan, tanaman minyak kayu. Buku ini menggunakan istilah fitoremediasi hanya terbatas pada hubungan antara penggunaan tanaman dengan sebuah kontaminan, dan bukan. Eceng Gondok (Eichornie crassipes)fitoremediasi tanaman tersebut. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabil-kan, atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik (Purakayastha dan Chonkar, 2010). Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok memiliki efektivitas berupa penurunan BOD, TDS, COD, TSS, penurunan kadar Pb, dan dapat mengubah pH. 13140/2. 3) identifikasi jenis tumbuhan20,22,29,30,31; 4) analisis logam berat dan skrining tumbuhan berpotensi akumulator 23,32,33,34; 5) pengu-jian toleransi dan fitoekstraksi hingga pada kadar kontaminan tertinggi32,33,34,35,36; 6) riset fisiologis, seleksi tanaman, dan metode fitoremediasi untuk meningkatkan fitoekstraksi (aplikasiTugas Pengganti UAS MK. Kadar Th pada tumbuhan kayu apu dan limbah cair dianalisis dengan Spektrofotometer UV-VIS sementara. tanaman biayanya menjadi lebih murah. fitoremediasi. Penurunan optimum ditanah terjadi pada hari ke 28 dengan kandungan merkuri menurun menjadi 3,72 ppm. Fitoremediasi adalah teknik untuk memfasilitasi reklamasi tanah dan air oleh tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai. Fitoremediasi Indonesia. Beberapa tanamanan telah teruji pontensinya dalam meremediasi. , Mustaghfirin, M. 14. diperoleh 0,1223 µg/g pada tanah dan 0,1641µg/g pada tanaman. Tujuan penelitian adalah menguji kemampuan tumbuhan kayu apu dalam menurunkan kadar Th dari limbah yang terkontaminasi Th. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah. unila. Kata kunci: fitoremediasi, limbah laundry, tanaman melati air 1. - Kiambang/kiyamang ( Salvinia sp. LINDI. Pemulihan lahan tercemar oleh logam berat secara biologi dengan menggunakan tanaman (fitoremediasi). Dengan memanfaatkan tanaman sebagai alat untuk membersihkan lingkungan, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Tanaman kangkung tidak selektif terhadap unsur hara tertentu, sehingga dapat menyerap semua unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Untuk mengetahui pengaruh fitoremediasi tanaman eceng gondok (Eichornia Crassipes) dan teratai (Nymphae sp. Fitoremediasi m elalui vegetasi, yaitu penggunaan tanaman yang bersimbiosis dengan mikroba yang berpotensi besar mampu melakukan remediasi tanah yang tercemar (Pilon-Smith, 2004). Jenis pustaka antara lain jurnal, buku, laporan, dan website dengan pokok pembahasan terkait wilayah pesisir, logam berat, fitoremediasi, dan mangrove. Menurut Vivekanandam et al. Teknologi fitoremediasi memanfaatkan kapasitas alami beberapa tumbuhan untuk menyerap, memusatkan dan memetabolisme unsur dan senyawa kimia yang ada di lingkungan. olearacea pada fitoremediasi AAT batubara yang selanjutnya dikembangkan sebagai model in situ pengolahan AAT pada lahan basah buatan (constructed wetlands). LATAR BELAKANG Media Indonesia dalam terbitannya tanggal 2 Desember 2002 memuat tulisan yang berjudul “Kualitas Air di Bali Alami Penurunan” dimana diulas pula keberhasilan Propinsi Bali dalam. merupakan suatu proses yang dilakukan tumbuhan untuk menguraikan zat kontaminan yang mempunyai rantai molekul yang kompleks menjadi bahan yang tidak. tanaman. J Ilm Sains 14:52–59. Dengan demikian, ini dapat sangat meningkatkan fungsionalitas tanah yang terkontaminasi dan mengurangi konsentrasi elemen beracun yang berbahaya. (2017), ada beberapa tahapan yang terjadi dalam fitoproses tanaman sebagai berikut: 1) Fitoekstraksi, memindahkan polutan dari dalam tanah menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Tanaman dapat membantu membersihkan berbagai jenis polusi termasuk logam, pestisida, bahan peledak, dan minyak. Pengolahan limbah domestik menggunakan tanaman hias Cyperus alternifolius, L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karasteristik limbah cair batik tulis, mengetahui efektivitas dan pengaruh jumlah tanaman Iris pseudacorus dengan teknik fitoremediasi untukadalah fitoremediasi tanaman genjer mengkomparasikannya dengan metode aerasi guna mengetahui efektivitas penurunan dalam pengolahan air limbah domestik dan berapa lama waktu yang harus diperlukan. Fitoremediasi limbah cair batik menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes L. Data dianalisis menggunakan uji One-way Anova dan Kruskal Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis jaringan tanaman menunjukan bahwa akumulasi Cd tertinggi terdapat pada akar, dibandingkan pada bagian atas tanaman. Kata fitoremediasi pertama kali diciptakan oleh Ilya Raskan pada 1994. Fitoremediasi merupakan upaya pemilihan jenis tumbuhan serta teknik pemanfaatannya dalam akumulasi logam untuk membersihkan lingkungan dari hamparan logam berat yang bersifat toksik. Pengambilan sampel air dan sedimen digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar sebelum dan setelah ada fitoremediasi. HayatiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon dari kombinasi tanaman air dalam proses fitoremediasi limbah cair hasil instalasi pembuangan air limbah (IPAL) tambang emas didasarkan pada pengamatan morfologi, anatomi dan fisiologi serta pengurangan sianida dan logam berat. Fitoremediasi dengan tumbuhan kayu . AIR . Polutan dalam air dapat mempengaruhi. Kata kunci : Fitoremediasi, tanaman hias PENDAHULUAN Fitoremediasi adalah penggunaan tanaman untuk mengekstrak, mengakulumasi dan / atau detoksifikasi polutan dan merupakan teknik baru dan kuat untuk membersihkan lingkungan. 35970/jppl. Fitoremediasi adalah penggunaan tanaman untuk. fitoremediasi adalah tumbuhan aklimatisasi yang memiliki panjang ±40cm mulai akar sampai dengan bagian paling atas tumbuhan. 2 Tahun 2017 Hal. Di bimbing oleh Abd. Fitoremediasi adalah kemampuan tumbuhan untuk mengurangi bahan pencemar yang ada dalam lingkungan. Selain itu, Kustiyaningsih [10] juga. ac. ini diantaranya: 1. 14 mg L-1. Tanaman yang paling rendah menyerap logam Pb adalah tanaman Lidah Mertua ( Sanseviera trifasciata Prain) dengan nilai konsentrasi logam Pb yaitu 0,65 mg. Menurut Youngman dalam Yuniarti (2012), untuk menentukan tanaman yang dapat digunakan pada penelitian fitoremediasi dipilih tanaman yang memiliki sifat sebagai berikut : 1. Jadi Fitoremediasi (Phytoremediation) merupakan suatu sistim dimana tanaman tertentu yang bekerjasama dengan micro-organisme dalam media (tanah, koral dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/pollutan) menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara ekonomi. tanaman/bak fitoremediasi Tetapan : a. rendah dibandingkan fitoremediasi menggunakan tanaman Kiambang (Salvania natans). memanfaatkan tumbuhan (fitoremediasi). (Eleocharis dulcis) kenaikan pH sebanyak 28% 5,29-6,76. 8 1. Pengukuran kadar deterjen, kualitas air serta pertumbuhan tanaman dilakukan sebelum dan sesudah pengamatan. 5, 2013 • 0 likes • 5,863 views. sebagai tanaman hias tepi rawa dan akuarium (Hidayat et al, 2004). Persen luas tutupan kayu apu yang digunakan yaitu 100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% sebagai kontrol. 23 mg L-1, pada kerapatan tanaman 4 individu sebesar 2. 7. Kata fitoremediasi berasal dari gabungan antara Bahasa Yunani phyto (‘tanaman’) dan Bahasa Latin remedium (‘menyembuhkan dari yang jahat’). , Salni, 2013, Potensi Beberapa Jenis Tanaman Hias sebagai Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) dalam Tanah, Jurnal Penelitian Sains, 16(2). Metode Penelitian 2. Proklamasiningsih. Pembahasan materi difokuskan pada aspek fisiologi, tetapi pada beberapa materi menyertakan juga pembahasan secara singkat pada aspek genetika,. ) Kuntzediperoleh0,188 µg/g pada tanah dan 0,0641 µg/g pada tanaman, sedangkan pada tanaman hias bunga Impatiens balsaminaL. 2. 4) Tanaman penyerap logam yang telah dipilih ditanam dalam masing. Fitoremediasi merupakan suatu proses menggunakan tanaman hijau meliputi rempah (contohnya, Thlaspi Caerulescens, Brassica Juncea, Helianthus. Technology. Habitus Ipomea aquatica. Pelaksanaan fitoremediasi limbah dengan kayu apu pada media limbah dilakukan selama 3, 6, dan 9 hari. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam. Tidak semua tanaman dapat digunakan dikarenakan semua tanaman tidak dapat melakukan metabolisme,. Berdasarkan kemampuan tanaman famili Typhaceae (cattails) dan FMA dalam menstabilisasi zat kontaminan, maka dalam penelitian ini perlu digabungkan kemampuanuntuk diakumulasi oleh tanaman ialah timbal (Pb) dikarenakan bentuk ikatan yang kompleks dengan tanah padat (Rieuwerts et al. Fitoremediasi Fitoremediasi adalah sebuah teknologi yang menggunakan berbagai tanaman untuk menurunkan, mengekstrak atau menghilangkan kontaminan dari tanah dan air. Tanaman meremediasi polutan organik melalui tiga cara, yaitu menyerap secara langsung bahan kontaminan, mengakumulasi metabolisme nonfitotoksik ke sel-sel. Aklimatisasi Tanaman Lemna0Minor dan Azolla Microphylla Terhadap Lindi0TPA Piyungan Pada Tahap AwaI Fitoremediasi. 2015. Kata Kunci: fotosintesis, Ceratophyllum demersum, suhu, cahaya, Ingenhousz Abstract The purpose of this study is to investigate the ability of coontail plants (Ceratophyllum. Tujuan dari . tanaman hiperakumulator diantaranya memiliki ketahanan terhadap logam berat, siklus hidup pendek, distribusi luas serta memiliki biomasa tunas yang besar dan faktor translokasi >1 (Mazumdar et al. William Ganing, (G111 16 337) Kualitas Penyerapan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria sp) Sebagai Fitoremediasi Untuk Mereduksi Pencemaran Karbonmonoksida (CO).